KERANGKA PEMIKIRAN dan HIPOTESIS


2.4.     Kerangka Pemikiran 
        
Salah satu bisnis yang sedang berkembang dewasa ini adalah bisnis pengembangan usaha warung Internet (Warnet). Warung Internet adalah sebuah tempat yang menyediakan akses infrastruktur internet dengan berbagai koneksi dan komputer sebagai perangkat akses sehingga pengguna bisa mengakses internet dengan biaya yang lebih murah (Ahmadjayadi,2007). 

Dalam menjalankan suatu usaha sebaiknya direncanakan dengan matang dari berbagai aspek yang mempengaruhi yaitu aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis produksi dan teknologis, aspek manajemen dan sumber daya manusia, aspek hukum dan legalitas, serta aspek keuangan dan ekonomi.. Seorang investor yang baik tentunya tidak akan tergesa-gesa dalam melaksanakan gagasannya, sebelum yakin tentang untung ruginya usaha yang direncanakan. Tindakan yang dilakukannya adalah dengan mengadakan analisis kelayakan usaha atau proyek dengan menggunakan Studi Kelayakan Bisnis (SKB) untuk meneliti apakah usaha yang direncanakan secara teknis, ekonomis dan komersial cukup menguntungkan? dan layak atau tidak untuk dilaksanakan dengan menggunakan metode NPV, PI dan Payback Periode (PP). Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, maka pentingnya melakukan analisis kelayakan usaha untuk melihat apakah investasi pengembangan usaha warnet ini layak atau tidak untuk dilaksanakan. Dalam melakukan studi kelayakan perlu memperhatikan aspek-aspek, aspek-aspek yang diteliti dalam usaha warnet ini adalah aspek pemasaran, aspek teknis dan aspek keuangan. Secara singkat dapat diilustrasikan dalam kerangka pemikiran gambar 1 berikut:




Gambar 1. Kerangka Pemikiran

            2.5.      Pengembangan Hipotesis

Berdasarkan uraian pada kerangka pemikiran di atas dapat disusun hipotesis sebagai berikut:
Apakah rencana pengembangan usaha pada warnet layak atau tidak, jika dilihat dari metode NPV, Payback Periode dan PI .”