PI EKOPER DAFTAR ISI

Nama  : Nidia Puspa Vitaloka
Kelas  : 2EA13
NPM  : 14210971

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK

PENULISAN ILMIAH

Diajukan guna melengkapi syarat-syarat ntuk mencapai gelar Setara Sarjana
Muda Pada Jurusan Manajemen Jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma

Disusun Oleh :
                                                            Nama : Nidia Puspa Vitaloka
                                                            NPM : 14210971
                                                            Jurusan : Manajemen
                                                            Pembimbing : Nurhadi



FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2011

PERNYATAAN ORGINALITAS DAN PUBLIKASI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama               : Nidia Puspa Vitaloka
NPM                : 14210971
NIRM              :
Judul PI            : Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Tanggal Sidang :
Tanggal Lulus   :

Menyatakan bahwa tulisan ini adalah merupakan hasil karya saya sendiri dan dapat dipublikasikan sepenuhnya oleh Universitas Gunadarma. Segala kutipan dalam bentuk apapun telah mengikuti kaidah, etika yang berlaku mengenai isi dan tulisan adalah merupakan tanggung jawab penulis bukan Universitas Gunadarma.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dengan penuh kesadaran.


Jakarta, November 2011



( Nidia Puspa Vitaloka )



LEMBAR PENGESAHAN

Judul PI             : ANALISA
Nama                : Nidia Puspa Vitaloka
NPM                 : 14210971
NIRM                :
Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Manajemen
Tanggal Sidang   :
Tanggal Lulus     :


                Menyetujui :

            Dosen Pembimbing                                                                                      Koordinator PI



   (                 Nurhadi              )                                                                        (                                  )


Ketua Jurusan Manajemen



                                                         (                                              )

ii


ABSTRAKSI

Nidia puspa vitaloka, 14210971
“ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK”. PI Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2011.
Kata Kunci : Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank ( xi + 21 )

Salah satu cara bank untuk mendapatkan penilaian adalah dengan cara bank harus menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Dengan kata lain bank yang sehat adalah bank yang dapat menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat membantu kelancaran lalu lintas pembayaran serta dapat digunakan oleh pemerintah dalam melaksanakan berbagai kebijakannya, terutama kebijakan moneter. Dengan menjalankan fungsi-fungsi tersebut diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat serta bermanfaat bagi perekonomian secara keseluruhan.
Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik, bank harus mempunyai modal yang cukup, menjaga kualitas assetnya dengan baik, dikelola dengan baik dan dioperasikan berdasarkan prinsip kehati-hatian, menghasilkan keuntungan yang cukup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, serta memelihara likuiditasnya sehingga dapat memenuhi kewajibanna setiap saat. Selain itu, suatu bank harus senantiasa memenuh berbaga ketentuan dan aturan ang telah ditetapkan, yang pada dasarnya berupa berbagai ketentuan yang mengacu pada prinsip-prinsip kehati-hatian di bidang perbankan. Oleh karena itu, kesehatan bank harus dijaga dan dkelola dengan baik agar tidak menimbulkan masalah terhadap kesehatan bank.


iii

Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk mengetahui penilaian tingkat kesehatan pada bank dan untuk mengetahui metode ang dgunakan untuk mengetahui penilaian terhadap tingkat kesehatan bank agar dapat mengurangi masalah yang terjadi atas kesehatan pada bank. Salah satu cara untuk mengukur tingkat kesehatan bank adalah dengan menggunakan metode CAMEL. Metode ini dilakukan dengan cara menggambarkan suatu hubungan atau perbandingan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain yang terdapat dalam laporan keuangan suatu lembaga keuangan. Dengan analisi rasio dapat diperoleh gambaran baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu lembaga keuangan pada tahun berjalan.
Dari analisis tersebut maka penulis berkesimpulan bahwa pengukuran terhadap penilaian tingkat kesehatan bank adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan atau penurunan kesehatannya. Serta diharuskan membuat laporan baik yang bersifat rutin ataupun secara berkala mengenai seluruh aktivitasnya dalam suatu periode tertentu. Dari laporan ini dipelajari dan dianalisis, sehingga dapat diketahui kondisi kesehatannya, maka akan memudahkan bank itu sendiri untuk memperbaiki kesehatannya. Bagi bank yang menurun penilaian sehat atau kesehatannya terus meningkat tidak jadi masalah, karena itulah yang diharapkan dan supaya tetap dipertahankan terus, akan tetapi bagi yang terus-menerus tidak sehat, maka harus mendapatkan pengarahan atau bahkan sanksi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Daftar Pustaka ( 2005-2008 )




iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan ilmiah ini yang berjudul :
Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Jenjang Strata Satu pada Universitas Gunadarma. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan di dalamnya. Oleh karena itu, saya sebagai penulis sangat mengharapkan saran dan kritik ang bersifat membangun agar penulisan ilmiah ini menjadi lebih baik lagi.
Dalam penyusunan penulisan ilmiah ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya.


Jakarta, November 2011
                                                                                                                          Penulis


( Nidia Puspa Vitaloka )


v

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul……………………………………………………… i
Lembar Pengesahan........................................................................... ii
Abstraksi............................................................................................ iii
Kata Pengantar................................................................................... v
Daftar Isi…………………………………………………………… vi
Daftar Tabel………………………………………………………... vii
Daftar Gambar……………………………………………………... viii
BAB I : PENDAHULUAN
            1.1. Latar Belakang Masalah…………………… 1
            1.2. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah…...  2
            1.3. Tujuan Penulisan…………………………..  3
            1.4. Metode Penulisan…………………………. 3
            1.5. Sistematika Penulisan……………………... 3
BAB II : LANDASAN TEORI
             2.1. Definisi Kesehatan Bank………………….. 5
             2.2. Aturan Kesehatan Bank…………………… 6
             2.3. Pengertian Metode Rasio CAMEL……….. 7
             2.4. Pelanggaran Aturan Kesehatan Bank……... 11
BAB III : PEMBAHASAN
             3.1. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank………... 12
             3.2. Peringkat kompsit…………………………. 19
             3.3. Kerangka Konseptual……………………... 20

vi

BAB IV : PENUTUP
               4.1. Kesimpulan………………………………... 21
               4.2. Saran……………………………………...  21
DAFTAR PUSTAKA


















vii


DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1. Bobot CAMEL………………………………………… 13















viii


DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.2. Kerangka Konseptual……………………………… 20















xi


DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org
http://Official.Weblog.Zanikhan-Kesehatan-Bank.htm
http://Pengukuran-Tingkat-Kesehatan-Bank-Indonesia-dengan-menggunakan-metode-CAMEL.haqiq.Blog.htm
Sawitri Peni dan Eko Hartanto. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta : Penerbit Unversitas Gunadarma, 2007
Triandaru Sigit dan Totok Budisantoso. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta : Penerbit Salemba Empat, Edisi Dua, 2008
Triandaru Sigit dan Totok Budisantoso. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta, 2005

PI EKOPER PEMBAHASAN

Untuk mengetahui PEMBAHASAN EKONOMI KOPERASI, dapat di dwnload http://www.2shared.com/file/GWVo6eCo/pi_yg_sudah_selesai.html

prosentase pembagian SHU Anggota koperasi (mc.excel)

untuk mengetahui cara perhitungan pembagian SHU per anggota, dapat di download disini

prosentase pembagian SHU Anggota koperasi

untuk mengetahui prosentase pembagian SHU anggota koperasi, silahkan download disini

TUGAS EKONOMI KOPERASI

Nama : Nidia Puspa Vitaloka
Kelas  : 2ea13
NPM  : 14210971

SISTEM EKONOMI KERAKYATAN MELALUI GERAKAN KOPERASI INDONESIA

Koperasi di Indonesia bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya.  Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme yang semakin memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Sistem ekonomi kerakyatan merupakan Sistem Ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh setiap orang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan dan berkedaulatan rakyat. Ekonomi kerakyatan sebagai suatu sistem perekonomian yang memberikan pemihakan bagi para pelaku ekonomi yang kiranya lemah dan kiranya pantas untuk mendapatkan prioritas utama dalam penanganannya. Contohnya bagi para petani, nelayan, pedagangan asongan, tukang ojek dan pedagang kaki lima yang kepentingan-kepentingan perekonomiannya masih rendah. Maka akan relatif lebih mudah untuk diperjuangkan kepentingan ekonominya melalui wadah koperasi. Hal inilah sesungguhnya yang menelatar belakangi pentingnya pemberdayaan koperasi. Apalagi dengan adanya krisis ekonomi yang sedang melanda Indonesia dan dengan adanya persoalan-persoalan mengenai globalisasi dalam perekonomian di Indonesia, maka terasa cukup membantu kehadiran ekonomi kerakyatan di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah pun ikut membantu dengan mendirikan sebuah koperasi dimana koperasi tersebut dapat melancarkan sebuah perekonomian.
Sebagai sebuah paham dan sistem ekonomi yang bermaksud untuk menegakkan kedaulatan rakyat dalam bidang ekonomi, tentu saja sangat wajar apabila ekonomi kerakyatan cenderung mendapat perlawanan dari berbagai kalangan. Bagi para penganut kapitalisme neoliberal, misalnya, gagasan ekonomi kerakyatan tidak hanya dipandang tidak sejalan dengan teori-teori ekonomi yang telah mereka yakini, tetapi juga cenderung dipandang sebagai ancaman serius terhadap pemenuhan kepentingan-kepentingan pribadi mereka dan tidak yakin terhadap peluang penerapannya.
Berangkat dari sistem ekonomi kerakyatan sebagaimana dikemukakan tersebut, beberapa hal mudah-mudahan kini menjadi lebih jelas, terutama bagi mereka yang selama ini masih tidak yakin akan  penerapan dan penelenggaraan sistem ekonomi kerakyatan di Indonesia.
Pertama, sebagai sebuah paham, ekonomi kerakyatan bukanlah sebuah paham yang bersifat apolitis. Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, ekonomi  kerakyatan juga berperan sebagai gerakan politik untuk mencegah berlanjutya kesewenang-wenangan para pemodal .besar, termasuk kesewenang-wenangan kekuatan modal internasional dan lembaga-lembaga keuangan dan perdagangan multilateral seperti Bank Dunia, IMF, dan WTO.
Kedua, jika dilihat dari segi konstituennya, konstituen utama ekonomi kerakyatan - adalah kelompok masyarakat yang terpinggirkan dalam sistem ekonomi  kapitalis neoliberal. Dalam garis besarnya mereka terdiri dari kaum buruh, kaum tani, kaum nelayan, pegawai negeri golongan bawah, usaha kecil-menengah, dan kaum miskin kota. Di luar kelima kelompok besar tersebut tentu terdapat berbagai kelompok masyarakat lainnya yang dapat pula digolongkan sebagai kelompok teipinggirkan (kaum musiad'afiri) dalam sistem ekonomi kapitalis neoliberal.
Ketiga, jika dilihat dari musuh strategisnya, musuh utama gerakan ekonomi kerakyatan terdiri dari para penguasa negara-negara industri pemberi ulang, perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional (MNC dan IC), lembaga-lembaga keuangan dan perdagangan mulitateral yang menjadi agen utama penyebarluasan kapitalisme neoliberal, para penguasa negara yang menjadi kaki tangan kepentingan para pemodal besar, dan para pemodal besar domestik yang menghalang-halangi  upaya perwujudan sistem ekonomi kerakyatan.
Semoga dengan dikemukakannya hal tersebut mereka yang tadinya tidak yakin akan penerapan dan penyelenggaraannya kini menjadi yakin.
Adapun fungsi dan peranan yang dimiliki ekonomi koperasi kerakyatan antara lain :
1.      mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat
2.      berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia
3.      memperkokoh perekonomian rakyat
4.      mengembangkan perekonomian nasional
5.      mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa
Jadi, dengan melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan tersebut, mudah-mudahan bangsa Indonesia tidak hanya mampu keluar dari krisis, tetapi sekaligus mampu mewujudkan masyarakat yang adil-makmur sebagaimana pernah dicita-citakan oleh para Bapak Pendiri Bangsa. Dan semoga sistem ekomomi kerakyatan di Indonesia dapat tumbuh dan berguna bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tugas Ekonomi Koperasi


Koperasi Simpan Pinjam “Pedoman Sejahtera”
Laporan Keuangan per 31 Desember 2010








Disusun oleh :
Nama : Nidia Puspa Vitaloka
Kelas : 2EA13
NPM : 14210971



Koperasi Simpan Pinjam “Pedoman Sejahtera”
Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Per 31 Des 2010
 

Pendapatan                                                                                                                    Rp  7.400.000
Beban – beban
                Beban Gaji                                                             Rp 6.000.000
                Beban Bunga                                                          Rp 4.500.000
                Beban TAL                                                            Rp    400.000
                Beban Sewa Kantor                                               Rp 1.000.000
                Beban Pemakaian Perlengkapan                             Rp    400.000
                Beban Depresiasi Peralatan kantor                          Rp    375.000
                                                                                                                                     (Rp 12.575.000)
Sisa Hasil Usaha                                                                                                            (Rp   5.175.000)



Koperasi Simpan Pinjam “Pedoman Sejahtera”
Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Des 2010
 

Simpanan Pokok                                                                       Rp 100.000.000
Simpanan Wajib                                                                        Rp   60.000.000 
Ekuitas Total, 1 Juli 2010                                                                                             Rp 160.000.000
SHU Belum Dibagikan, 1 Juli 2010                                            Rp 0
Sisa Hasil Usaha                                                                        Rp 5.175.000
SHU Dibagikan                                                                         Rp    500.000
SHU Belum Dibagikan, 31 Des 2010                                                                          (Rp     5.675.000)
Ekuitas Total, 31 Des 2010                                                                                          Rp 154.325.000



Koperasi Simpan Pinjam “Pedoman Sejahtera”
Neraca
Per 31 Des 2010
 

Kas                                          Rp   88.250.000              Utang Usaha                  Rp      5.000.000 
Piutang Anggota                        Rp 166.000.000              Simpanan Sukarela        Rp    10.000.000
Perlengkapan Kantor                Rp        200.000              Utang Bunga                  Rp      1.500.000
Peralatan Kantor                       Rp   15.000.000              Utang Bank                   Rp 100.000.000
Akumulasi Depresiasi               (Rp        375.000)
Sewa Dibayar Dimuka              Rp      2.000.000              Simpanan Pokok           Rp 100.000.000
                                                                                         Simpanan Wajib            Rp   60.000.000
                                                                                         SHU- Belum
                                                                                         Dibagikan                     (Rp    5.675.000)
                                                                                         Cadangan Resiko           Rp        250.000

Total Aktiva                              Rp  271.075.000              Total Pasiva                   Rp 271.075.000



Video : Vanessa Carlton - A Thousand Miles

Mandy More - Only Hope

There's a song that's inside of my soul.
It's the one that I've tried to write over and over again
I'm awake in the infinite cold.
But you sing to me over and over and over again.

So, I lay my head back down.
And I lift my hands and pray
To be only yours, I pray, to be only yours
I know now you're my only hope.

Sing to me the song of the stars.
Of your galaxy dancing and laughing and laughing again.
When it feels like my dreams are so far
Sing to me of the plans that you have for me over again.

So I lay my head back down.
And I lift my hands and pray
To be only yours, I pray, to be only yours
I know now, you're my only hope.

I give you my destiny.
I'm giving you all of me.
I want your symphony, singing in all that I am
At the top of my lungs, I'm giving it back.

So I lay my head back down.
And I lift my hands and pray
To be only yours, I pray, to be only yours
I pray, to be only yours
I know now you're my only hope.

hmmmmm, hmmmmm, oooooh. 

COMMAND AND REQUEST

Group members :
  1. Cut Oktiva Asriana 11210635
  2. Haviel Perdana 19210639
  3. Herdyah Mayandini Giatayu 13210250
  4. Ivania Fidhanty 13210687
  5. M.Ali Husain 14210120
  6. Nidia Puspa Vitaloka 14210971
  7. Wiji Lestari 18210504
Class : 1EA17


Conversation
A : Good afternoon Sir, Would you like to make an order, please ?
B : Yes, can I have a cup of coffee, please ?
A : Of course Sir, with or without sugar ?
B : I think it’s better without sugar. I like it very much
A : How about cake ? would you like to an order some cake, Sir ?
B : Yes, please
A : Is that all, Sir ?
B : Yes that all
A : Wait a minutes, please
B : Here your order, Sir. Please enjoy
A : What do you think about coffee, Sir ?
B : I think this coffee very delicious. I like it very much
A : Thank for your command, Sir
B : How is the price ?
A : It’s only two thousand Rupiah’s, Sir
B : Here you are
A : Thank you
B : You’re welcome
A : Please come back again, Sir
B : Ok, thank’s

SONG LYRICS

Title : Beautiful Girl
Peformed by : Christian Bautista
Realesed in : April 2002

BEAUTIFUL GIRL
 
Beautiful girl wherever you are
I knew when I saw you you had opened the door
I knew that I'd love again after a long long while
I'd love again.
You said hello and I turned to go
But something in your eyes left my heart beating so
I just knew that I'd love again after a long long while
I'd love again.

Refrain : It was destiny's game
will love finally came on
I rushed in line only to find
That you were gone.

Wherever you are I fear that I might
Have lost you forever like a song in the night
Now that I've loved again after a long long while
I've loved again.

Repeat Refrain

Beautiful girl I'll search on for you
'Til all of your loveliness in my arms come true
You've made me love again after a long long while
In love again
'And I'm glad that it´s you
'Hmm beautiful girl


 
Group members :
  1. Cut Oktiva Asriana 11210635
  2. Haviel Perdana 19210639
  3. Herdyah Mayandini Giatayu 13210250
  4. Ivania Fidhanty 13210687
  5. M.Ali Husain 14210120
  6. Nidia Puspa Vitaloka 14210971
  7. Wiji Lestari 18210504
Class : 1EA17

Tugas Pengantar Manajemen 2

Pembuatan visi dan misi perusahaan sendiri

Nama : Nidia Puspa Vitaloka
Kelas : 1EA17
NPM : 14210971

Jenis usaha : Usaha Design Grafis

Visi :
Menciptakan karya terbaik dengan kreativitas tinggi dan berkualitas
Misi :
1. Memberikan karya yang unik dan disukai oleh masyarakat.
2. Menggunakan tenaga ahli yang terdidik dan profesional untuk terciptanya Karya yang terbaik.

Tugas Pengantar Manajemen 2

Ayam Bakar Mas Mono




Para pencinta ayam bakar di Jakarta mungkin sudah tidak asing lagi dengan Ayam Bakar Mas Mono. Berdiri sejak tahun 2000. Tempat makan yang sudah sering diliput berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Suatu saat saya berkesempatan untuk mengunjungi salah satu cabang dari Ayam Bakar Mas Mono di PSPT, Jalan Tebet Timur Dalam No. 48.
Tempat makan yang berpusat di Jl. Tebet Raya no. 57 ini baru mulai didirikan tahun 2000 dengan modal awal hanya Rp. 500rb. Terus berkembang, saat ini Ayam Bakar Mas Mono telah mempunyai tujuh cabang di Jakarta. Langganannya banyak dari kalangan artis, malah konon acara Empat Mata yang kesohor itu pun kerap memesan catering untuk crew dan pengisi acaranya dari sini.




Menu utama yang disajikan dari tempat makan yang buka dari pukul 09.00-21.00 ini memang hanya ayam bakar. Satu potong ayam dapat kita nikmati dengan harga Rp.7.000,- + nasi putih Rp.2.000,-

Kekuatan
Ayam Bakar Mas Mono ini adalah jenis ayam bakar kecap. Bumbu ayam bakar ini sangat meresap ke dalam dagingnya yang sudah dimasak sedemikian rupa sehingga menjadi empuk. Ketika gigitan pertama kita langsung dapat merasakan betapa lembut daging ayam bakar yang disajikan, tanda bahwa pemilihan bahan baku dan pengolahannya benar-benar diperhatikan. Rasa manis yang tidak terlalu menyentak langsung memenuhi indera pengecap kita, ditimpali dengan sambal yang juara, tidak terlalu pedas dan tidak terlalu manis. Bumbunya benar-benar dapat kita nikmati sampai lapisan daging paling dalam, bahkan sampai tulang. Andapun tidak harus menunggu lama untuk menikmati ayam mas Mono ini, hanya sekitar 8 menit, ayam bakar akan terhidang di meja Anda.

Kelemahan
Walaupun ayam bakar mas mono ini mempunyai banyak cabang yang tersebar dimana-mana. Tetapi masih banyak masyarakat yang kurang mengetahui secara luas.

Kesempatan
Kesempatan untuk memikat para pelanggan sangat mudah. Apalagi baru-baru ini ayam bakar mas mono mengumumkan diri menjadi perusahaan waralaba. Dengan menggandeng PT Panen Raya Indonesia, A. Pramono selaku pendiri restoran ayam bakar tersebut membuka kesempatan bagi para wirausahawan yang ingin “menyicip” keuntungan dari restoran ayam bakar yang dirintisnya. Dan dengan rasa ayam bakarnya yang lezat, maka akan membuat para pecinta ayam bakar tidak bosan-bosan untuk mengkonsumsinya.

Ancaman
Ayam bakar mas mono memiliki banyak pesaing dalam usaha ayam bakar. Apalagi banyak usaha ayam bakar dimana-mana dan lebih besar, lezat dan lebih inovatif.

Tugas Pengantar Manajemen

Nama : Nidia Puspa Vitaloka
Kelas : 1EA17
NPM : 14210971

Dalam kehidupan sehari-hari, pengelolaan manajemen sangat dibutuhkan oleh berbagai perusahaan besar. Namun, pada masa sekarang tidak hanya perusahaan besar yang membutuhkan pengelolaan manajemen yang baik tetapi usaha kecil dan menengah (UKM) juga membutuhkan pengelolaan manajemen yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya pengelolaan manajemen dalam mengatur dunia bisnis yang ada. Adanya peningkatan kesadaran dari para pelaku bisnis (stakeholder)juga merupakan salah satu faktor pendukung terwujudnya pengelolaan manajemen yang baik. Pengelolaan manajemen adalah suatu kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengawasi seluruh aktivitas bisnis. Dalam pelaksanaannya, tidak sedikit usaha atau bisnis yang melakukan tindakan yang salah dan merugikan konsumen. Hal ini dapat terlihat dari lingkungan sekitar yang hampir 80 persen terdiri dari kegiatan bisnis.

Salah satu tindakan yang salah dalam lingkungan sekitar adalah seperti usaha warung yang ada di dekat rumah saya. Usaha warung tersebut merupakan usaha yang dimiliki oleh pasangan suami istri yang baru saja pindah. Barang – barang yang dijual disana terdiri dari sembako, makanan ringan, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Pada awalnya usaha warung tersebut menjual barang – barang dengan harga yang sama dengan usaha warung yang lainnya. Namun setelah beberapa bulan kemudian harga barang – barang yang dijual bertambah mahal. Dan pelayanan dari warung tersebut kurang memuaskan. Sehingga para konsumen beralih kepada usaha warung yang lain.

Ilmu Budaya Dasar

Nama : Nidia Puspa Vitaloka
NPM : 14210971
Kelas : 1EA17

KEBUDAYAAN SUKU BADUY JAWA BARAT

Provinsi Banten memiliki masyarakat tradisional yang masih memegang teguh adat tradisi yaitu suku baduy yang tinggal di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak. Perkampungan masyarakat baduy pada umumnya terletak pada daerah

Baduy atau biasa disebut juga dengan masyarakat kanekes adalah nama sebuah kelompok masyarakat adat Sunda di Banten. Suku Baduy tinggal di pedalaman Jawa Barat, desa terakhir yang bisa di jangkau oleh kendaraan adalah DESA Ciboleger (jawa barat). Dari desa ini kita baru bisa memasuki wilayah suku baduy luar. Tetapi sebelum kita masuk kewilayah suku baduy kita harus melapor dulu dengan pimpinan adatnya yang di sebut Jaro. Masyarakat Kanekes secara umum terbagi menjadi tiga kelompok yaitu tangtu, panamping, dan dangka.

* Kelompok tangtu (baduy dalam).
suku Baduy Dalam tinggal di pedalaman hutan dan masih terisolir dan belum masuk kebudayaan luar.selain itu orang baduy dalam merupakan yang paling patuh kepada seluruh ketentuan maupun aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Pu’un (Kepala Adat). Orang Baduy dalam tinggal di 3 kampung,yaitu Cibeo, Cikartawana, dan Cikeusik. Ciri khas Orang Baduy Dalam adalah pakaiannya berwarna putih alami dan biru tua serta memakai ikat kepala putih dan golok. Pakaian mereka tidak berkerah dan berkancing, mereka juga tidak beralas kaki. Meraka pergi kemana-mana hanya berjalan kaki tanpa alas dan tidak pernah membawa uang. mereka tidak mengenal sekolah, huruf yang mereka kenal adalah Aksara Hanacara dan bahasanya Sunda. Mereka tidak boleh mempergunakan peralatan atau sarana dari luar. Jadi bisa di bayangkan mereka hidup tanpa menggunakan listrik, uang, dan mereka tidak mengenal sekolahan. Salah satu contoh sarana yang mereka buat tanpa bantuan dari peralatan luar adalah Jembatan Bambu. Mereka membuat sebuah Jembatan tanpa menggunakan paku, untuk mengikat batang bambu mereka menggunakan ijuk, dan untuk menopang pondasi jembatan digunakan pohon-pohon besar yang tumbuh di tepi sungai.

* Kelompok masyarakat panamping (baduy Luar),
mereka tinggal di desa Cikadu, Kaduketuk, Kadukolot, Gajeboh, Cisagu, yang mengelilingi wilayah baduy dalam. Masyarakat Baduy Luar berciri khas mengenakan pakaian dan ikat kepala berwarna hitam. suku Baduy Luar biasanya sudah banyak berbaur dengan masyarakat Sunda lainnya. selain itu mereka juga sudah mengenal kebudayaan luar, seperti bersekolah.

* Kelompok Baduy Dangka,
mereka tinggal di luar wilayah Kanekes, dan pada saat ini tinggal 2 kampung yang tersisa, yaitu Padawaras (Cibengkung) dan Sirahdayeuh (Cihandam). Kampung Dangka tersebut berfungsi sebagai semacam buffer zone atas pengaruh dari luar

Mata pencarian masyarakat Baduy yang paling utama adalah bercocok tanam padi huma dan berkebun serta membuat kerajinan koja atau tas dari kulit kayu, mengolah gula aren, tenun dan sebagian kecil telah mengenal berdagang.

Kepercayaan yang dianut masyarakat Kanekes adalah Sunda Wiwitan.didalam baduy dalam, Ada semacam ketentuan tidak tertulis bahwa ras keturunan Mongoloid, Negroid dan Kaukasoid tidak boleh masuk ke wilayah Baduy Dalam. Jika semua ketentuan adat ini di langgar maka akan kena getahnya yang disebut kuwalat atau pamali adalah suku Baduy sendiri.

Inti dari kepercayaan tersebut ditunjukkan dengan adanya pikukuh atau ketentuan adat mutlak yang dianut dalam kehidupan sehari-hari orang Kanekes. Isi terpenting dari ‘pikukuh’ (kepatuhan) Kanekes tersebut adalah konsep “tanpa perubahan apapun”, atau perubahan sesedikit mungkin:

“Lojor heunteu beunang dipotong, pèndèk heunteu beunang disambung”
(Panjang tidak bisa/tidak boleh dipotong, pendek tidak bisa/tidak boleh disambung)


suku Baduy memiliki tata pemerintahan sendiri dengan kepala suku sebagai pemimpinnya yang disebut Puun berjumlah tiga orang. Pelaksanaan pemerintahan adat kepuunan dilaksanakan oleh jaro yang dibagi kedalam 4 jabatan yang setiap jaro memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing. Yaitu jaro tangtu, jaro dangka, jaro tanggungan, dan jaro pamarentah. Jaro tangtu bertanggung jawab pada pelaksanaan hukum adat pada warga tangtu dan berbagai macam urusan lainnya. Jaro dangka bertugas menjaga, mengurus, dan memelihara tanah titipan leluhur yang ada di dalam dan di luar Kanekes. Jaro dangka berjumlah 9 orang, yang apabila ditambah dengan 3 orang jaro tangtu disebut sebagai jaro duabelas. Pimpinan dari jaro duabelas ini disebut sebagai jaro tanggungan. Adapun jaro pamarentah secara adat bertugas sebagai penghubung antara masyarakat adat Kanekes dengan pemerintah nasional, yang dalam tugasnya dibantu oleh pangiwa, carik, dan kokolot lembur atau tetua kampong



Hukum di didalam Masyarakat Baduy

Hukuman disesuaikan dengan kategori pelanggaran, yang terdiri atas pelanggaran berat dan pelanggaran ringan. Hukuman ringan biasanya dalam bentuk pemanggilan sipelanggar aturan oleh Pu’un untuk diberikan peringatan. Yang termasuk ke dalam jenis pelanggaran ringan antara lain cekcok atau beradu-mulut antara dua atau lebih warga Baduy.

Hukuman Berat diperuntukkan bagi mereka yang melakukan pelanggaran berat. Pelaku pelanggaran yang mendapatkan hukuman ini dipanggil oleh Jaro setempat dan diberi peringatan. Selain mendapat peringatan berat, siterhukum juga akan dimasukan ke dalam lembaga pemasyarakatan (LP) atau rumah tahanan adat selama 40 hari. Selain itu, jika hampir bebas akan ditanya kembali apakah dirinya masih mau berada di Baduy Dalam atau akan keluar dan menjadi warga Baduy Luar di hadapan para Pu’un dan Jaro. Masyarakat Baduy Luar lebih longgar dalam menerapkan aturan adat dan ketentuan Baduy.

menariknya, yang namanya hukuman berat disini adalah jika ada seseorang warga yang sampai mengeluarkan darah setetes pun sudah dianggap berat. Berzinah dan berpakaian ala orang kota.

Banyak larangan yang diatur dalam hukum adat Baduy, di antaranya tidak boleh bersekolah, dilarang memelihara ternak berkaki empat, tak dibenarkan bepergian dengan naik kendaraan, dilarang memanfaatkan alat eletronik, alat rumah tangga mewah dan beristri lebih dari satu.

Dari segi berpakain, didalam suku baduy terdapat berbedaan dalam berbusana yang didasarkan pada jenis kelamin dan tingkat kepatuhan pada adat saja, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar.Untuk Baduy Dalam, para pria memakai baju lengan panjang yang disebut jamang sangsang, Potongannya tidak memakai kerah, tidak pakai kancing dan tidak memakai kantong baju. Warna busana mereka umunnya adalah serba putih.

Untuk bagian bawahnya menggunakan kain serupa sarung warna biru kehitaman, yang hanya dililitkan pada bagian pinggang. Serta pada bagian kepala suku baduy menggunakan ikat kepala berwarna putih. bagi suku Baduy Luar, busana yang mereka pakai adalah baju kampret berwarna hitam. Ikat kepalanya juga berwarna biru tua dengan corak batik. Terlihat dari warna, model ataupun corak busana Baduy Luar, menunjukan bahwa kehidupan mereka sudah terpengaruh oleh budaya luar. Sedangkan, untuk busana yang dipakai di kalangan wanita Baduy dalam maupun Baduy Luar tidak terlalu menampakkan perbedaan yang mencolok. Mereka mengenakan busana semacam sarung warna biru kehitam-hitaman dari tumit sampai dada. Bagi wanita yang sudah menikah, biasanya membiarkan dadanya terbuka secara bebas, sedangkan bagi para gadis buah dadanya harus tertutup.
Blog dengan ID 26250 Tidak ada
Di dalam proses pernikahan pasangan yang akan menikah selalu dijodohkan dan tidak ada yang namanya pacaran. Orang tua laki-laki akan bersilaturahmi kepada orang tua perempuan dan memperkenalkan kedua anak mereka masing-masing.

Setelah mendapatkan kesepakatan, kemudian dilanjutkan dengan proses 3 kali pelamaran. Tahap Pertama, orang tua laki-laki harus melapor ke Jaro (Kepala Kampung) dengan membawa daun sirih, buah pinang dan gambir secukupnya. Tahap kedua, selain membawa sirih, pinang, dan gambir, pelamaran kali ini dilengkapi dengan cincin yang terbuat dari baja putih sebagai mas kawinnya. Tahap ketiga, mempersiapkan alat-alat kebutuhan rumah tangga, baju serta seserahan pernikahan untuk pihak perempuan. Uniknya, dalam ketentuan adat, Orang Baduy tidak mengenal poligami dan perceraian. Mereka hanya diperbolehkan untuk menikah kembali jika salah satu dari mereka telah meninggal.